![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6DhkAe7s0tLDfIzTmHcO0OLQy3CK6JX_biQNvq88gXKySRyypW2zXi__G11USFQpKzxYKlZecqCCd8EgYjxGCKf6PwD_EFSpR4B77QkNiTFWbAR5GnZwsltcJt4RbQCa92687lwxROaCW/s320/2014726893a3424375561b881073586l.jpg)
Bagi fans serial animeDeath Note, detekrif nyentrik ini pasti sudah dikenal akrab. Saat terjadi serangkaian kematian misterius oleh seorang pembunuh berdarah dingin yang dikenal dengan nama Kira, Interpol (Organisasi Polisi Internasional—Red.) memanggil bantuan L. Meski dia tidak pernah menampakkan wajahnya sama sekali, tapi L telah berhasil memecahkan serentetan kasus yang hampir menemui jalan buntu.
Berkat L pula, diketahui bahwa Kira – nama samaran yang digunakan oleh Light Yagami – berada di Jepang, tepatnya di Tokyo. Perangkap yang disiapkan oleh Kira langsung mampu membuat pihak kepolisian mengetahui keberadaan Kira. Dan tidak tanggung-tanggung, L bahkan menampakkan dirinya di depan pihak kepolisian Jepang. Dia juga langsung mencoba mendekati orang yang dicurigai senagai Kira, siapa lagi kalau bukan Light Yagami.
Dimulailah adu kejeniusan kedua tokoh serial Death Note. Di satu sisi, L ingin menemukan bukti bahwa Light adalah Kira. Detektif bernama asli L Lawliet ini bahkan mendaftarkan diri ke perguruan tinggi tempat Light kuliah agar bisa mencari bukti tentang Kira. Sang detektif yang menggemari makanan-makanan manis ini menerima “tantangan” Light dengan membiarkan anak wakil komisaris polisi itu bergabung dalam tim untuk menagkap Kira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar